Bandung Barat, 23 September 2025 — Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kabupaten Bandung Barat menghadiri kegiatan Sosialisasi Pemberdayaan Organisasi Kemasyarakatan di Bidang Keagamaan, yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Bandung Barat. Acara ini merupakan bagian dari program perumusan kebijakan teknis dan pemantapan pelaksanaan pemberdayaan dan pengawasan ormas Tahun Anggaran 2025.

Sosialisasi dilaksanakan pada Selasa, 23 September 2025, bertempat di Gedung Tangkuban Perahu BBPMP Jawa Barat, Jl. Raya Batujajar Km. 2 No. 90, dan diikuti oleh lebih dari 40 organisasi keagamaan dari berbagai latar belakang. Termasuk di antaranya DPD MUKI, PC Fatayat NU, Pemuda Muhammadiyah, PD PERSIS, GP Ansor, Muhammadiyah, dan tentunya DPD LDII Kabupaten Bandung Barat.

Dalam sambutannya, Kepala Bakesbangpol Kabupaten Bandung Barat, Weda Wardiman, S.STP., M.Si, menyampaikan bahwa peran ormas dalam menjaga persatuan dan kerukunan umat beragama sangat vital di tengah dinamika masyarakat yang terus berkembang.

“Organisasi kemasyarakatan adalah mitra strategis pemerintah dalam membangun masyarakat yang harmonis, inklusif, dan berdaya saing. Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah daerah dan ormas harus terus diperkuat, tidak hanya dalam konteks keagamaan, tetapi juga dalam pembangunan sosial secara menyeluruh,” ujar Weda.

Sementara itu, Ketua DPD LDII Kabupaten Bandung Barat, Elly Lukmansyah, menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan seperti ini menjadi ruang penting untuk memperkuat sinergi antarormas dan pemerintah.

“LDII siap berkontribusi dalam menjaga kerukunan umat beragama dan mendukung program-program pemerintah. Kami berharap kegiatan seperti ini rutin dilakukan agar komunikasi antarormas semakin terbuka dan solid dalam menghadapi tantangan sosial,” ujar Elly Lukmansyah.

DPD LDII Kabupaten Bandung Barat berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam forum-forum pemberdayaan masyarakat, serta menjaga semangat kebangsaan dan toleransi antarumat beragama. Kegiatan ini ditutup dengan diskusi interaktif antara peserta dan pemateri dari Bakesbangpol, serta rencana tindak lanjut pemberdayaan ormas ke depan.