Bandung Barat (16/1). Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Bandung Barat (KBB) Arsan Latif membuka Musyawarah Daerah (Musda) IV DPD LDII Kabupaten Bandung Barat. Musda tersebut dilaksanakan pada Sabtu (13/1) di Ballroom Gedung B Lt. 4, Kompleks Perkantoran Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat.
Di hadapan para peserta, Arsan Latif mengajak LDII agar meningkatkan kinerja dalam berkontribusi membangun Kabupaten Bandung Barat.
“Kerja nyata abaikan suara-suara sumbang, itu juga yang saya lakukan di Bandung Barat. Kalau kita punya keinginan berbuat baik yakin Allah akan mewujudkan tidak peduli orang lain mau ngomong apa,” ucapnya.
Arsan mengungkapkan organisasi masyarakat dalam bidang keagamaan, seperti LDII memiliki peran strategis dalam mendukung kemajuan Kabupaten Bandung Barat. “Semua harus kita libatkan, para ulama ini punya peran penting juga dalam membangun Bandung Barat ke arah yang lebih baik,” lanjutnya.
“Sesuai dengan arahan pak Presiden bahwa LDII harus bisa menghasilkan SDM profesional, berkarakter serta religius, dan itu ada di LDII, SDM ini yang diharapkan untuk mengantisipasi bonus demografi,” tutur Arsan.
Dalam Musda IV DPD LDII KBB tersebut juga digelar bazaar produk UMKM. Menurut Arsan Latif, bazar produk UMKM merupakan bentuk dukungan LDII dalam menghidupkan ekonomi rakyat.
“LDII sudah memikirkan jauh untuk masyarakat, saya malah baru mau membuat. Kegiatan seperti ini memiliki tujuan yang sama dengan kita untuk menghidupkan ekonomi rakyat,” tambahnya.
Senada dengan Arsan, Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Barat, Ade Zakir menyatakan bazaar yang digelar oleh LDII selaras dengan program Pemerintah Bandung Barat. “Yang dilakukan oleh LDII sangat selaras dengan kami di pemerintah Bandung Barat, acara seperti ini mendorong UMKM dan dapat mengenalkan UMKM yang di sini,” ujarnya.
Menurutnya UMKM memiliki pertahanan yang kuat dalam hadapi goncangan, dengan karakteristik yang khas dan memanfaatkan potensi yang ada di lingkungan, UMKM tidak akan bergantung dengan pihak lain.
Ia juga berharap, bazar tersebut menjadi jalan bagi pemerintah untuk mengenal produk UMKM sekitar, agar dapat mendorong dan membantu menggali potensi-potensi yang berada di Bandung Barat.
“Mudah-mudahan di samping memperkenalkan kita dapat mendorong UMKM. Jangan hanya terbatas pada satu bahan, kalau sulit kita ganti oleh bahan-bahan lainnya tanpa mengurangi kualitas itu sendiri. Bandung Barat mempunyai potensi dan SDM yang banyak, harus kita dukung,” tutupnya.